Sabtu, 26 September 2009

Bersihkan Jiwa

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya” (QS.Asy Syams:9-10)

Heran deh! Di jaman sekarang kok malah bangga mengakui kalau dirinya sudah hamil tapi belum menikah. Pengen tak jambak-jambak, lempar pake batu gede’ tu orang. Malah biar kelihatan bukan suatu perbuatan dosa BESAR dibilang tu jabang bayi anaknya Tuhan. Apa coba maksudnya?!?

Sangat berbeda dengan kisah wanita yang hidup di zaman Rasulullah ini. Dia adalah seorang wanita Ghamidiyyah. Suatu hari ia mendatangi lelaki yang paling mulia di muka bumi ini dialah Rasulullah SAW. Wanita tsb meminta Rasulullah merajamnya 100 kali karena ia telah melakukan perzinahan. Ia ingin membersihkan jiwanya dari kotoran yang paling hina.
Meski Rasulullah telah mendengar cerita wanita yang tengah hamil tsb namun Rasulullah tdk langsung memberikan hukuman. Rasulullah menyuruh wanita tsb pulang. “Pulanglah janin yg ada dlm rahimmu punya hak untuk dilahirkan”.
Dengan rasa sedih dan menyesal wanita itu pulang ke rumahnya. Beberapa bulan kemudian wanita itu pun kembali memohon dirajam dengan membawa anaknya ke depan Nabi Muhammad. Namun, Nabi SAW menolak permintaan nya. Kali ini alas an Rasulullah adalah sang bayi perlu disusui selama dua tahun.
Setelah dua tahun menyusui, wanita tsb kembali minta dirajam oleh Rasulullah. Barulah Rasulullah mengabulkan permintaan wanita tsb.
Karena wanita itu belum menikah maka hukuman rajam yg ia terima adalah 100 kali. Berbeda klo wanita tsb sudah menikah maka hukuman rajam yang yg diterima adalah dilempar batu sampe mati. Maka, Khalid bin Walid lah yg diberi tugas untuk mencambuk wanita tsb.
Prosesi rajam pun dilaksanakan. Percikan-percikan darah wanita tsb mengenai pakaian putih nya Khalid bin Walid. Hingga Khalid pun marah, tangan besarnya kembali menghujam cambuk kearah wanita tsb. Khalid pun mengeluarkan kata-kata serapah yang menghina wanita itu. Khalid menyebut wanita itu dengan sebutan ‘wanita kotor’.
Melihat amarah dan cacian Khalid semakin menjadi, Rasulullah pun berdiri dan berkata “Sungguh darah wanita itu lebih suci dari gamis putihmu”.

Seharusnya di Indonesia diterapkan juga hukuman seperti itu. Biar nggak makin banyak para pelacur bertopeng hamba Tuhan yang taat.

0 komentar:

Posting Komentar

Yoyen dalam Kenangan

Yoyen dalam Kenangan

 
;