Sabtu, 17 Desember 2011 3 komentar

Dahsyat nya meNikah

Seorang teman pernah menulis status di facebook (fb) kurang lebih curhatannya kalau dirinya ingin kembali menjadi anak kecil lagi yang hidup tanpa memikirkan hal yang berat-berat. Tanpa berfikir panjang aku mengomentari statusnya "klo aq sih gk mw, lbh enak kehidupan yg skrg".

Ya, klo difikir-fikir aq lebih memilih kehidupan yg sekarang. Memiliki teman hidup dan (alhamdulillah) buah hati yang cuaannnttiiikkk ***biasa pujian seorang Ibu kpd anak nya :p. Subhanallah meNikah itu benar-benar menggenapkan 1/2 lagi dien kita. meNikah itu suatu wadah yang halalllll untuk penyaluran rasa cinta, kasih, sayang dsb pada pasangan sehingga jika kita melaksanakan nya surga sudah menanti kita (amiiinn).

Wanita itu tercipta dari tulang rusuk nya laki-laki. Bukan dari kaki yang diinjak-injak, bukan pula dari kepala yang mesti laki-laki junjung. Tapi dari rusuk dekat dengan bahu, mesti dilindungi dekat juga dengan hati untuk dikasihi. Maka seorang suami wajib mengasihi dan melindungi istri tercintanya. Alhamdulillah hal seperti itu bisa kudapatkan dari Mamas ku.

Karena wanita itu seperti tulang rusuk yang bengkok, bila mencoba diluruskan dengan paksaan maka akan patah, jadi musti pelan-pelan. Begitu pula Mamas ku memperlakukan aku sebagai istri nya. Menurutnya itu yang terbaik bagi ku, tapi karena keterbatasan ku. Aku pun berjalan melenceng dari aturannya. Sampai sekarang sifat seperti itu masih ada pada diriku. Maklum sebagai anak sulung. Diriku lebih banyak mengatur, memerintah bukan diatur dan diperintah. Sebelum meNikah, jika ada aturan yang tidak sreg di hati aku akan langsung melawan. Tapi sekarang HARUS mau ikut apa kata suami (kecuali maksiat). *** maafin adek ya Mas...


Yoyen dalam Kenangan

Yoyen dalam Kenangan

 
;