Minggu, 28 Juni 2009 6 komentar

Aku di '09

Ada saja cara Allah memudahkan jalan hambanya.
dalam hari yang sama, aku mendapat 2 kemudahan.
Semoga bisa aku gunakan kesempatan ini
................................................
................................................
kapan aku dewasa?
kapan aku bisa membimbing adik-adik ku?
orang tua ku masih menganggap ku anak SMA.
Maaf kan aku,
...............................................
Bisa nggak ya aku wisuda tahun ini????
Rabu, 24 Juni 2009 0 komentar


Beberapa minggu ini tingkat kecemasan ku semakin tinggi.
STRES tidak pernah pergi jauh dari kehidupanku.
yah.....
jalani ja lah nop......
T_T
Selasa, 23 Juni 2009 0 komentar

Keluhan Pasien ku

Pertama kali yang terlintas di fikiran ku begitu mendengar berita tentang Ny. P seorang ibu beranak 2 yang mencoba mencurahkan isi hatinya pada sebuah surat elektronik tentang buruknya pelayanan yang beliau terima dari sebuah RS adalah HEBAT! juga ni ibu, nggak GAPTEK. Curhat aja pake’ layanan internet. Selanjutnya, ada rasa percaya dan ragu-ragu dengan pengalaman yang Ny. P terima. Ya kalau dikalkulasikan kira-kira 90% percaya dengan cerita nya dan 10 % nya ragu-ragu karena aku tidak menyaksikan langsung apa yang sebenarnya terjadi.

Pernyataan di atas hanya sebagai pembuka isi posting ku hari ini. Karena aku ingin berbagi pengalaman dengan yang lain. Bahwa orang yang mengalami hal serupa dengan Ny. P juga ada di Batam. Bahkan mungkin lebih banyak dari yang kita kira.
Pagi itu seperti biasa aku praktek di klinik, sambil menunggu pasien datang aku nonton TV. Datanglah seorang nenek yang ingin membeli 2 kotak kasa steril. Lalu aku pun mengambilkannya. Aku tanya ” Buat siapa Bu kasanya? ”. Ibu itu pun menjawab bahwa kasa nya untuk anaknya yang sudah sebulan dioperasi saecar. sudah sebulan mengalami infeksi. Kemudian aku pun menganjurkan untuk anak nenek tersebut datang ke klinik. Biar dibersihkan dengan alat-alat steril kita. Manatau aja sewaktu nenek itu membersihkan luka tidak menjaga kesterilan.

Beberapa saat kemudian nenek itu dan anaknya datang ke klinik. Lalu dokter pun menginspeksi, dan palpasi luka tersebut. Hasilnya tinggal sedikit saja luka yang mengalami infeksi.

Mulailah nenek tsb membuka cerita tentang riwayat dari kehamilan anaknya hingga hari ini. Lagi-lagi kejadian yang dialami keluarga nenek itu merupakan kelalaian dari petugas kesehatan, terutama perawat. Sungguh ironis cobaan yang dialami oleh keluarga nenek tersebut. Sudahlah uang keluar berjuta-juta, cucunya meninggal (padahal sebenarnya cucu nenek tsb lahir dengan normal dan sehat), dokter dan perawat yang terlibat tidak mau mengakui kesalahan dan kelalaian nya (tapi akhirnya mengaku juga, karena keluarga nenek tsb tidak akan menuntut dokter dan perawat itu), dan sekarang anaknya harus mengalami infeksi dari luka operasi yang menyebabkan anak nenek tsb susah beraktivitas. Na’udzubillahi mindzalik.
0 komentar

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN MENINGITIS

DEFINISI :
Meningitis adalah peradangan pada selaput otak (arachnoid dan piamater) dan selaput sumsum tulang belakang.

ETIOLOGI :
Meningitis disebabkan oleh berbagai macam organisme, tetapi kebanyakan pasien dengan meningitis mempunyai faktor predisposisi seperti fraktur tulang tengkorak, infeksi, operasi otak atau sumsum tulang belakang. Meningitis disebabkan oleh virus dan bakteri, Ada tiga bakteri penyebab meningitis, yaitu Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae tipe b, dan Niesseria meningitides. Dari ketiga bakteri itu, Streptococcus pneumoniae (pneumokokus) adalah bakteri yang paling sering menyerang bayi di bawah usia 2 tahun. Masa inkubasi (waktu yang diperlukan untuk menimbulkan gejala penyakit) kuman tersebut sangat pendek yakni sekitar 24 jam. “Meningitis yg disebabkan oleh bakteri berakibat lebih fatal dibandingkan meningitis penyebab lain karena mekanisme kerusakan dan gangguan otak yg disebabkan oleh bakteri maupun produk bakteri lebih berat,” kata Dr. Setyo Handryastuti, SpA, Divisi Neurologi Departemen Kesehatan Anak RSCM-FKUI.
Meningitis dibagi menjadi dua bagian besar yaitu : meningitis purulenta dan meningitis serosa.

MANIFESTASI KLINIS/TANDA DAN GEJALA:
Tanda pertama meningitis termasuk demam, kelelahan, leher pegal, sakit kepala, mual dan muntah, kebingungan, penglihatan yang kurang jelas, dan kepekaan pada cahaya terang. Gejala ini muncul secara perlahan. Sakit kepala sering dialami pada bagian depan kepala dan tidak diringankan oleh paracetamol.
Gejala Meningitis pad Bayi :

 Demam
 Kejang pada tengkuk
 Rewel/gelisah
 Susah makan
 Menangis terus-menerus
 Lemah
 Intensitas interaksi berkurang
 Ubun-ubun membenjol

Pada Anak:
• Demam
• Kejang pada tengkuk
• Sakit kepala
• Mual
• Bingung/disorientasi
• Serangan mendadak
• Tidak suka cahaya terang (fotofobia)
• Ruam di sekujur tubuh

PENGOBATAN:
Meningitis diobati dengan obat antijamur. Beberapa dokter memakai flukonazol. Obat ini tersedia dengan bentuk pil atau suntikan dalam pembuluh darah (intravena/IV). Flukonazol lumayan efektif, dan biasanya mudah ditahan. Itrakonazol kadang kala dipakai untuk orang yang tidak tahan dengan flukonazol. Dokter lain memilih kombinasi amfoterisin B dan kapsul flusitosin.
amfoterisin B adalah obat yang sangat manjur. Obat ini disuntikkan atau diinfus secara perlahan, dan dapat mengakibatkan efek samping yang parah. Efek samping ini dapat dikurangi dengan memakai obat semacam ibuprofen setengah jam sebelum amfoterisin B dipakai. Ada versi amfoterisin B yang baru, dengan obat dilapisi selaput lemak menjadi gelembang kecil yang disebut liposom. Versi ini mungkin menyebabkan lebih sedikit efek samping.
Meningitis kriptokokus kambuh setelah kejadian pertama pada kurang lebih separuh orang. Kemungkinan kambuh dapat dikurangi dengan terus memakai obat antijamur.
Untuk beberapa orang, cairan sumsum tulang belakang harus disedot setiap hari untuk beberapa lama untuk mengurangi tekanan pada otak.
Walau jarang, meningitis kriptokokus dapat tampaknya kambuh atau menjadi lebih berat bila terapi antiretroviral (ART) dimulai dengan jumlah CD4 yang rendah, terutama setelah pengobatan sebelumnya. Gejala mungkin tidak umum. Hal ini disebabkan oleh pemulihan sistem kekebalan tubuh.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC:
Analisa CSS dari pungsi lumbal:
Meningitis bakterial : Tekanan meningkat, cairan keruh/ berkabut, jlh sel darah putih dan protein meningkat; glukosa menurun, kultur positif thd beberapa jenis bakteri
Meningitis virus : Tekanan bervariasi, cairan CSS biasanya jernih, sel darah putih meningkat, glukosa dan protein biasanya normal, kultur biasanya negatif
Glukosa serum : meningkat
LDH serum : meningkat (pada meningitis bakteri)
Sel darah putih : sedikit meningkat dg peningkatan neutrofil
Elektrolit darah: Abnormal
LED/ ASR : meningkat

PENGKAJIAN:

AKTIVITAS/ ISTIRAHAT
Gejala Perasaan tidak enak (malaise)
Keterbatasan yang ditimbulkan oleh kondisinya
Tanda Ataksia, masalah berjalan, kelumpuhan, gerakan involunter, kelemahan secara umum, keterbatasan dalam rentang gerak
SIRKULASI
Gejala Adanya riwayat kardiopatologi, seperti endokarditis, beberapa penyakit jantung kongenital (abses otak)
Tanda Tekanan darah meningkat, nadi menurun, dan tekanan nadi berat (berhubungan dgn peningkatan tekanan intra kranial dan pengaruh pada pusat vasomotor)
Takikardia, disritmia (pd fase akut), seperti disritmia sinus (pd meningitis)
ELIMINASI
Gejala Adanya inkontinensia dan/ atau retensi
MAKANAN/ CAIRAN
Gejala Kehilangan nafsu makan
Kesulitan menelan (pada periode akut)
Tanda Anoreksia, muntah
Turgor kulit jelek, membran mukosa kering
HIGIENE
Tanda Ketergantungan thd semua kebutuhan perawatan diri (pd periode akut)
NEUROSENSORI
Gejala Sakit kepala (mungkin merupakan gejala pertama dan biasanya berat)
Parestesia, terasa kaku pada semua persyarafan yg terkena, kehilangan sensasi (kerusakan pd saraf kranial). Hiperalgesia/ meningkatnya sensitifitas pada nyeri (meningitis). Timbul kejang (meningitis bakteri atau abses otak)
Gg. dalam penglihatan, seperti diplopia (fase awal dari beberapa infeksi)
Fotofobia
Ketulian atau hipersensitif thd kebisingan
Adanya halusinasi penciuman/ sentuhan
Tanda Status mental/ tingkat kesadaran; letargi sampai kebingungan yg berat hingga koma
Kehilangan memori, sulit dalam mengambil keputusan
Afasia/kesulitan dlm berkomunikasi
Mata ( ukuran/ reaksi pupil ); unisokor atau tidak berespon thd cahaya (peningkatan TIK), nistagmus ( bola mata bergerak terus-menerus )
Ptosis (kelopak mata atas jatuh),
Hemiparese atau hemiplegia
Reflek tendon dalam : terganggu, babinski positif
Refleks kremastetik hilang pada laki-laki
NYERI/ KENYAMANAN
Gejala Sakit kepala (berdenyut dg hebat, frontal) mungkin akan diperburuk oleh ketegangan; leher/ punggung kaku; nyeri pada gerakan okular, fotosensitivitas, sakit; tenggorok nyeri
Tanda Tampak terus terjaga, gelisah
PERNAPASAN
Gejala Adanya riwayat infeksi sinus atau paru (abses otak)
Tanda Peningkatan kerja pernapasan (episode awal)
Perubahan mental (letargi sampai koma) dan gelisah

DIAGOSA KEPERAWATAN:
1. Resti terhadap penyebaran Infeksi
2. Resti terhadap perubahan perfusi jaringan serebral
3. Resti trauma
4. nyeri (akut)
5. Kerusakan mobilitas fisik
6. Perubahan persepsi-sensori
7. Ansietas/ ketakutan
Selasa, 09 Juni 2009 0 komentar

TOLAK CAPRES-CAWAPRES REZIM NEO-LIBERAL YANG TIDAK PRO RAKYAT

Salam Perjuangan.. .
Berikut adalah release pernyataan sikap resmi dari KAMMI Pusat terkait
kebijakan “Tolak Capres-cawapres neoliberal dan tidak berpihak pada
rakyat”.Semoga menjawab kesimpang-siuran respons dari teman-teman semua.
PERNYATAAN SIKAP
“TOLAK CAPRES-CAWAPRES REZIM NEO-LIBERAL YANG TIDAK PRO RAKYAT”

Assalamualaikum wr wb.
Pemilu bukanlah sekedar momentum pergantian rezim politik. Pemilu adalah momentum harapan terjadinya pergantian rezim ekonomi menuju keberpihakan pada rakyat untuk terwujudnya kedaulatan dan kemandirian bangsa. Karena selama ini kita melihat pendekatan menghadapi krisis dengan paket kebijakan ekonomi yang bercirikan dengan pencabutan subsidi, penambahan utang, membuka investasi yang itu benar-benar berdasarkan rumus neoliberalisme.Semestinya kita belajar dari ambruknya ekonomi dunia karena sunami krisis global, yang itu menegaskan betapa rapuhnya ekonomi neoliberal. Solusi yang ditawarkan terbukti tidak menciptakan jalan keluar, justru malah semakin membuka pintu ekonomi nasional untuk digempur oleh krisis ekonomi global.

Pemilu 2009 harus menjadi upaya kita bersama untuk keluar dari jeratan ekonomi neoliberalisme. Jangan sampai kita biarkan neoliberalisme semakin menghegemoni Indonesia jika tidak ingin negeri ini akan terus mengalami keterpurukan. Harus segera dihentikan penjualan asset negara yang strategis dan penambahan utang baru, peninjauan kembali kontrak pemerintah yang merugikan kepentingan nasional, pembangunan infrastuktur penunjang ekonomi rakyat, melindungi pedagang pasar tradisional dan memperjuangkan hak hak buruh, serta keberpihakan pada sektor riil dan UKM.

Sudah saatnya, kekuatan politik nasionalis, religius, dari progressif-kerakyat an, bersatu-padu untuk menegaskan penentangan terhadap jalan neoliberalistik, sembari mendorong penyelamatan ekonomi nasional, yang berisikan ekonom-ekonom, politisi, dan intelektual anti neoliberal dan pro-rakyat. Jangan sampai kita biarkan ekonom-ekonom
neoliberal (Boediono, Sri Mulyani, dll) semakin menjerumuskan bangsa Indonesia ke arah kehancuran.

Karena itulah mensikapi realitas politik yang sedang terjadi, pada hari ini KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)
menyatakan:

1.Menolak pasangan capres-cawapres rezim ekonomi politik neo-liberal
2.Menolak pasangan capres-cawapres antek asing.
3.Mendorong kekuatan politik nasionalis-religius untuk bersatu-padu
menegaskan penentangan terhadap jalan neoliberalistik.

Siapapun yang akan memenangkan Pemilu 2009 dan memerintah harus berani menggeser peran dominan ekonom pro-neoliberal. Rakyat Indonesia tak boleh dibiarkan tetap berada di garis kemiskinan serta menjadi jajahan bagi negara asing,

Wassalamualaikum wr wb
Allahu Akbar…Merdeka
Ketua PP KAMMI

Yoyen dalam Kenangan

Yoyen dalam Kenangan

 
;